Warga Mengeluh Dengan Langkanya BBM
Suaraborneosatu.com-Landak Warga di kecamatan Mandor keluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang terjadi saat ini.
Salah seorang warga atau masyarakat di Kecamatan Mandor Kabupaten Landak yang tidak mau disebut namanya mengatakan, beliau sudah tiga (3) kali mau isi kendaraannya menggunakan pertalite tetapi pihak SPBU mengatakan selalu habis. Kamis, (15/8/2024).
Dengan rasa jengkel dan emosi, warga tersebut pun melaporkan kejadian itu kepada awak media.
“Cobalah dibagi-bagi minyak tu! Jangan jak dikasi semua kepada pihak pengantri lalu kami warga yang tidak mampu malah tidak kebagian,” ujarnya.
Masih ditempat yang sama, warga setempat yang mengaku pekerjaannya sopir ini pun mengeluh dengan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terutama solar.
“Beberapa hari ini kami pun tidak bisa beraktifitas (kerja) karena disebabkan SPBU dengan nomor seri 64.793.04 yang terletak di Desa Kayu Ara
Mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) ada apa dengan SPBU di sini,” katanya sambil bertanya.
Mendengar keluhan warga atau masyarakat setempat, awak media langsung menemui pihak SPBU bernomor seri 64.793.04 untuk mencari alasan terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang dialaminya.
Talis Sinaga, selaku manager SPBU menjelaskan dalam percakapan di WhatsApp menjelaskan, “Kendalanya begini pak, selama ini kami hanya mendapatkan kuota empat (4) tangki BBM berjenis pertalite dan biosolar. Dan kami dari pihak SPBU juga sudah mengajukan penambahan kuota kepada pemerintah daerah terutama Kabupaten Landak dan sampai saat ini kami belum mendapatkan surat rekomendasi dari mereka,” ujarnya.
“Ada juga beberapa warga yang tanya ke saya terkait kelangkaan BBM di SPBU kami, tetapi kami sudah klarifikasi. Pertamina dan Migas sudah kami surati tetapi sampai saat ini kami belum juga dapat rekomendasi dari mereka, masyarakat intinya tidak bisa menunggu begitu lama sebab ini kebutuhan masyarakat banyak,” tutup Talis Sinaga.
(Daryono.S)
