Sukirman : Akan Saya Suarakan untuk Membangun Makam Juang Mandor
Suaraborneosatu.com – Landak. Organisasi Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kalimantan Barat laksanakan kegiatan ziarah ke Makam Juang di Desa Mandor, Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Kamis, 10/11/22.
Kegiatan yang dilangsungkan di area pemakaman para pejuang ini, tampak di hadiri oleh Camat Mandor, Kapolsek Mandor, Tokoh Adat, Tokoh lintas agama dan segenap Tokoh Masyarakat yang ada di Kalimantan Barat.
Perkumpulan Merah Putih (PMP) merupakan sebuah organisasi yang didirikan sekitar 2018 dan hingga saat ini organisasi PMP telah menaungi sebanyak 24 etnis yang ada di seluruh Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke. PMP awalnya dipimpin oleh Prof. Hairil, kemudian berganti Jakius Sinyor setelah itu di lanjutkan oleh Sukiryanto hingga saat ini. PMP bertujuan untuk mengikis segala perbedaan sehingga kita satu dalam NKRI, hal ini di ungkapkan oleh Prof. Hairil selaku penggagas dan pendiri PMP.
Dari kata sambutan yang di sampaikan oleh H.Sukiryanto, S.Ag. selaku Ketua umum PMP menyampaikan, ”Ini merupakan bukti bahwa semua masyarakat Kalimantan Barat selalu dan akan selalu mencintai Kalimantan Barat, dan juga merupakan amanat dari pejuang pendahulu kita yang harus terus kita jaga dan terus kita perjuangkan,” ucapnya.
”Saya pribadi sebagai perwakilan Kalimantan Barat akan menyuarakan dan membangun makam pahlawan yang ada di Mandor ini, kita tidak hanya lisan tapi juga dengan perbuatan,” lanjut Sukiryanto, yang juga anggota DPR RI ini.
Dalam kesempatan yang sama, Uca.Suherman sebagai pemegang kunci Makam Juang Mandor dalam sambutannya mengatakan, ”Saya telah diberi tanggungjawab yang sangat mulia, dan saya telah menjaga kuburan dari animisme hingga non animisme sehingga perbedaan bukanlah menjadi alasan pemecah belah bangsa, akan tetapi kita harus bersatu di bawah naungan Bhineka Tunggal Ika,” ujar Uca.
Adapun rangkaian kegiatan tersebut penyerahan cindera mata oleh ketua umum PMP kepada juru kunci makam, peletakkan karangan bunga hingga ziarah ke-10 makam pahlawan dengan menaburkan bunga.
(Daryono / Gones)
