SATU PENDAKI MENINGGAL DUNIA TERSAMBAR PETIR DI GUNUNG BAWANG, KASAT SAMAPTA PIMPIN LANGSUNG EVAKUASI
SuaraBorneoSatu.Com, – Bengkayang, Kalbar – Seorang pendaki dilaporkan meninggal dunia dan enam orang lainnya mengalami luka bakar akibat tersambar petir saat berada di kawasan Gunung Bawang, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Sabtu pagi (2/8/2026).
Seluruh korban berhasil dievakuasi oleh tim gabungan yang dibentuk Kapolres Bengkayang Melalui Kasat Samapta Polres Bengkayang, IPTU Dwiyanto Bhanu Susilo. Peristiwa itu terjadi ketika rombongan pendaki yang berjumlah tujuh orang tengah berada di dalam tenda di puncak Gunung Bawang. Cuaca ekstrem disertai hujan lebat dan sambaran petir mengakibatkan satu orang pendaki berinisial AB. (22) meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara enam pendaki lainnya yang berinisial J (25) , E (20), FA (24), SAA (21), YSK (18), dan SA (21). mengalami luka bakar ringan hingga sedang pada bagian tubuh tertentu, namun dalam kondisi selamat.
Informasi pertama diterima oleh warga melalui pesan suara WhatsApp dari salah satu pendaki yang masih berada di puncak. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolres Bengkayang segera membentuk tim evakuasi melalui Kasat Samapta segera melaksanakan proses penyelamatan bersama personel Polsek Sungai Betung dan warga Dusun Sengkabang.
Tim bergerak cepat di tengah kondisi medan yang berat dan cuaca yang tidak bersahabat. Proses evakuasi berjalan selama lebih dari 12 jam. Pada pukul 03.41 WITA, jenazah korban berhasil diturunkan dan langsung dibawa ke RSUD Bengkayang. Korban luka juga segera mendapat perawatan medis.
Sementara itu, tiga pendaki yang sempat tersesat karena mencari bantuan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh warga Dusun Madi, Kecamatan Lumar, pada Minggu pagi, 3 Agustus 2025 dan langsung dievakuasi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Upaya penyelamatan dilakukan secara terpadu dan menyeluruh oleh Polres Bengkayang dengan mengerahkan personel di lapangan, berkoordinasi cepat dengan masyarakat lokal, serta menyiapkan jalur evakuasi yang aman di tengah cuaca buruk dan medan terjal.
Komando Langsung Dari Kapolres Bengkayang Untuk memastikan seluruh korban dapat ditangani secara tepat dan cepat, termasuk mobilisasi ambulans, penanganan medis awal, serta pengamanan jenazah korban meninggal dunia.
Kapolres Bengkayang, AKBP Syahirul Awab, S.Sos., S.I.K. menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga dan personel yang telah bahu-membahu dalam proses penyelamatan tersebut.
“Evakuasi dilakukan secara terpadu dan penuh kehati-hatian mengingat kondisi geografis yang cukup ekstrem. Kami bersyukur seluruh korban berhasil dievakuasi dan mendapatkan penanganan,” Tutup Kapolres.
Polres Bengkayang mengimbau masyarakat yang akan melakukan pendakian untuk senantiasa memperhatikan kondisi cuaca, membawa perlengkapan keselamatan, serta melakukan pelaporan kepada perangkat desa atau kepolisian setempat demi mencegah hal serupa terulang kembali.(Kris123)
Sumber : Humas polres Bengkayang