Perkelahian Prajurit TNI AD dan Warga Sipil Bengkayang Berujung Damai

Kata terkadang bisa disalah artikan. Badan pun jadi korban. Itulah perkelahian. Ujung-ujungnya miskomunikasi antara SJK dan CFL di depan Kompi C Yonif 645/GTY Bengkayang berdamai.
Bengkayang – Perkelahian oknum anggota TNI Kompi C Yonif 645/GTY Bengkayang dengan warga sipil di jalan Perwira Nomor 59 sekitar pukul 08:30 Wib berakir damai tanpa melalui proses hukum positif negara.
Korban, SJK (55), menyetujui tanpa ada paksaan dari siapapun atas peristiwa yang dialaminya. Pertama diselesaikan secara kekeluargaan, kedua tidak merasa ditekan dari pihak manapun, dan ketiga sudah tidak ada masalah dan tuntutan apapun.
Komandan Kompi, Letnan Arif, selaku atasan dari CFL (27), penengah permasalahan menyebut kedua belah pihak ada kesalahpahaman. Ia juga menegaskan bahwa korban dan pelaku sepakat damai. “Kedepan tidak terulang lagi,” ujar Letnan Arif, pukul 15:30 Wib di kantor TNI Kompi C Yonif 645/GTY Bengkayang.
Penyelesaian masalah ini dihadiri Harto Simanjuntak selaku Kapolsek Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, Kalbar. Harto Simanjuntak mengatakan permasalahan ini akibat kesalahpahaman miskomunikasi bahasa.
“hari ini kami Polsek Bengkayang, Kompi Yonif 645/GTY Bengkayang dan korban sudah menandatangani surat perdamaian. Perdamaian ini bukan dari paksaan, bukan ada intimidasi dari siapapun, baik dari pihak TNI maupun pihak ketiga,” ujar Harto Simanjuntak, pukul 03:00 Wib.
Korban, SJK (55), Setelah mediasi kelar dan berada dirumah pribadinya dekat Kompi Yonif 645/GTY mengaku masalanya dengan CFL (27) sudah selesai. “Damai – damai lah, mau bagaimana lagi. Saya hanya bilang semalam hujan, sekarang basah. CFL (27) belanja Mie di warung saya,” pungkas SJK (55).
Atas semua permasalahan ini, Ketua RT jalan Perwira, Suprapto, menyebut permasalahan tadi pagi hingga sore pukul 15:00 Wib sudah selesai dan tidak ada yang aneh-aneh dan sudah clear. Permasalahan ini akan dilaporkan Suparapto dengan atasannya yakni kelurahan.
“Saya aparatur Rt jadi harus diketahui masyakat luas dan kelurahan. Jadi permasalahan sudah selesai, kedepan harus sama – sama mawas diri,” ujar Suprapto yang mengaku pensiuanan anggota TNI ini. (Wet: Jmt).
Editor : mus