Hadapi Pemilu Serentak 2024, Bawaslu Bengkayang adakan Rapat Koordinasi Lintas OKP

Hadapi Pemilu Serentak 2024, Bawaslu Bengkayang adakan Rapat Koordinasi Lintas OKP
Share It !

Suaraborneosatu.com – Bengkayang. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkayang melaksanakan Rapat Koordinasi Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu dengan tema ‘Partisipasi Pemuda Dalam Pengawasan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024’, pada hari Jumat (22/07/2022), di Hotel Jovan, Jalan Raya Sanggau Ledo, pukul 09:30 Wib.

Dalam kegiatan tersebut hadir Syarifah Aryana Kasmawayana Koordinator Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu Provinsi Kalbar, Rudi Hartono Plt.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa Dan Daerah Tertinggal Kabupaten Bengkayang, Agus Albertus Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ketua Komiten Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bengkayang, dan organisasi Kepemudaan (OKP).

Dalam pengantar yang disampaikan Syarifah Aryana Kasmawayana Bawaslu memiliki tiga tugas pokok, pertama pencegahan, kedua pengawasan dan ketiga penindakkan. Contoh tugas pencegahan bisa dilakukan melalui media sosial yang dimiliki teman-teman. Misal posting satu pesan postif hari ini untuk menenggelamkan informasi negatif (Hoax). Maka tugas seperti ini sudah masuk dalam kategori pencegahan.

“Demokrasi inikan kalau dibilang pesta mungkin iya. Kalau dibilang pekerjaan memperbaiki kekuasaan mungkin iya. Kalau nanti semakin banyak anak muda masuk sebagai peserta Pemilu, saya berkeyakinan proses yang akan kita dapatkan akan semakin baik. Karena apa? Karena Idelaisme pemuda itu masih di atas 50 persen,” ungkap Syarifah Aryana Kasmawayana.

Partisipasi pemuda tidak hanya bermain Handphone. Aktivitas pemuda harus diisi dengan hal-hal inovatif agar tidak terjebak dalam perbuatan negatif. Seperti diungkap Rudi Hartono, pemuda yang berbobot jangan terlibat pada geng motor, pengkonsumsi narkoba. Kalau ada yang jago tinju, ilmu bela diri karate, dan boxer, Rudi Mengajak mari bergabung dalam komunitas yang ia dirikan.

“Saya pernah merasa jadi guru. Kalau dulu ada anak-anak mau lewat, maka permisi pak atau ibu, muka menunduk. Sekarang saya merasa anak saya kalau saya bicara salah sedikit saya diajak berdebat. Seolah selevel dengan dia. Dulu juga, sewaktu jadi camat, katanya kalau camat datang luar biasa sambutannya, tapi sekarang kadang air putih pun tidak ada,” Sebut Rudi Hartono disambut gelak tawa para hadirin.

Peran pemuda dalam partisipasi Pemilu sangat penting. Sebab ada masalah yang harus diselesaikan. Seperti diutarakan Agus Albertus, Masih ada politik uang, politik identitas, dan berita hoax. Pemuda masih punya kesempatan, sebab menurut Agus Albertus bangsa Indonesia dikawal dan dibangun pemuda.

“Kalau yang saya baca di Pemilu 2024, pemilih pemula atau generasi z ada sekitar 51 persen, artinya kita punya peran untuk membuktikan, menggerakan partisipasi Pemilu 2024 yang akan datang. Namun ada hal lebih penting lagi untuk mengawasi pemilu misal saya punya teman, setiap teman punya pengikut di facebook rata-rata 500 orang. Setiap anggota memposting subjek yang sama maka akan menjadi viral. Selanjutnya Pemilu itu untuk mencapai kedaulatan bangsa dan tidak ada yang paling penting dari politik selain kemanusiaan,” pungkas Agus Albertus.

Penulis : Jmt / Usup

Editor : Pimred

suaraborneosatu@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error: KONTEN DILINDUNGI !!