Berlumuran Darah, Bunga Desa Layu di Tangan Kumbang Malam

Berlumuran Darah, Bunga Desa Layu di Tangan Kumbang Malam
Share It !

Suaraborneosatu.com – Mempawah. Sebut saja (Bunga) 14 tahun kembang desa asal Desa Sepang Kecamatan Toho Kabupaten Mempawah digagahi Kumbang (inisial-red) hingga mengalami pendarahan.

Kronologi kejadian sekitar pukul 00:00 Wib, tanggal 8 September 2022 di pasar Sei Pinyuh, Bunga diajak seorang lelaki inisial Kumbang untuk beli makanan.

Sebelum Bunga berangkat, Bunga pun ikut mengajak teman kerjanya sesama penjaga warung kopi, Seroja (inisial,-red) untuk menemani. Akan tetapi ajakan Bunga ditolak, mungkin karena sudah larut malam.

Bunga pada akhirnya jalan berdua dengan Kumbang hingga larut malam. Seroja pun resah, kawannya belum pulang, ia menelpon Bunga berkali-kali tapi telpon tak diangkat.

Lalu setelah jam menunjukan sekitar pukul lima subuh ada telpon dari laki-laki yang membawa (Bunga) katanya, ”Saya dan Bunga ada di rumah ini alamatnya,” ujar Seroja dengan singkat.

Ternyata setelah bertemu di tempat alamat yang di kirim Kumbang, Bunga sudah dalam keadaan tidak sadar dan alami pendarahan di atas kasur.

Bunga pun dilarikan ke Puskesmas. Tidak mampu ditangani di Puskesmas Bunga dirujuk lagi ke Rumah Sakit Rubini, Kabupaten Mempawah.

Pada tanggal 11 September orang tua Bunga mengetahui peristiwa tersebut dan melapor di Polres Mempawah.

”Namun sebelumnya kami melapor di Polsek Sei Pinyuh, dan dinaikan ke Polres Mempawah. Saya orang tua Bunga keberatan melihat anak saya di bawa ke Rumah Sakit Mempawah, saya akan tuntut masalah ini sampai tuntas,” ujar Sun, orang tua Kandung Bunga, 11/9/2022.

 

Penulis : Kuen 

Editor : Wapimred

suaraborneosatu@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error: KONTEN DILINDUNGI !!