Kurang Maksimal Peran Perempuan, Bawaslu Bengkayang Laksanakan Rapat Koordinasi Partisipatif

Kurang Maksimal Peran Perempuan, Bawaslu Bengkayang Laksanakan Rapat Koordinasi  Partisipatif
Share It !

Suaraborneosatu.com – Bengkayang. Rapat Koordinasi Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Partisipatif yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Bengkayang mengusung tema ’Peran Perempuan Dalam Demokrasi dan Netralitas ASN Pada Pemilu Serentak 2024’ bertempat di Aula Hotel REPO Bengkayang. Kamis (13/10/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri 44 peserta dengan pembicara dua orang yakni Ita dan Riki. Dalam kegiatan tersebut terungkap bahwa partisipasi perempuan belum maksimal.

Menurut Yosef Harry Ketua, Ketua Bawaslu, ada tiga faktor yang mempengaruhi partisipasi perempuan dalam berdemokrasi. Pertama, faktor pendidikan, kedua budaya dan ketiga kurang percaya diri.

“Faktor paling berpengaruh mungkin ketidak percayaan diri, bagi saya faktor ini, bagaimana mereka mengasfirasikan keinginan mereka,” ungkap Yosef Harry.

Kurang maksimal perempuan dalam berdemokrasi diakui Ita, saat menyampaikan materi. Ita menyebut labeling terhadap perempuan sudah terlalu mengakar.

“Mungkin kaum perempuan banyak memikirkan keluarganya, tapi bagi saya budayalah faktor paling berpengaruh,” ungkap Ita, pukul 11:25 Wib.

Namun berbeda diungkap Margareta Selvi Lubiana Hendrini, warga Bumi Emas, dirinya enggan terlibat dalam politik. Ia lebih memilih fokus bekerja. “Saya lebih fokus bekerjalah ya. Ndak urus politik,” sebut wanita yang masih lajang ini.

(Jum / Usup)

suaraborneosatu@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error: KONTEN DILINDUNGI !!